Halte Petukangan D'MASIV Diresmikan, Ajak Masyarakat Naik Transportasi Publik

04 March 2025   |   15:03 WIB

Halte Transjakarta Petukangan Utara resmi berganti nama menjadi Halte Petukangan D'MASIV. Perubahan ini merupakan hasil kerja sama antara PT Transjakarta dengan band D'Masiv yang mendapat hak penamaan (naming rights) selama satu tahun. D'Masiv juga ditunjuk sebagai duta kampanye penggunaan transportasi publik.

Kerja sama antara Transjakarta dan D'Masiv akan berlangsung selama satu tahun ke depan dengan berbagai program edukasi dan promosi. D'Masiv akan berperan sebagai ambassador untuk mengajak masyarakat lebih aktif menggunakan transportasi umum.

Selain edukasi, band pelantun lagu "Cinta Ini Membunuhku" tersebut juga akan terlibat dalam sejumlah program yang akan digarap bersama Transjakarta selama setahun ke depan.

Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza mengatakan, kolaborasi ini merupakan bagian dari strategi Transjakarta untuk menjadikan transportasi publik sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat. Penamaan ini menjadi kerja sama pertama transportasi publik dengan musisi di Indonesia.

Dia menambahkan pihaknya terus mengembangkan strategi 3S yakni service, strategic partnership dan sustainability, sebagai bagian dari upaya mendukung Jakarta menjadi kota global serta pusat perekonomian nasional dan regional.

Salah satu wujud dari strategic partnership atau kemitraan strategis tersebut adalah kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan D’Masiv, untuk menjadikan transportasi publik sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat.

Menurutnya, D’Masiv bukan sekadar band ternama di Indonesia, tetapi juga memiliki visi untuk menginspirasi, mengedukasi, dan berkontribusi bagi masyarakat serta lingkungan.

“Visi ini sejalan dengan misi Transjakarta dalam menciptakan sistem transportasi yang berkelanjutan, inklusif dan membangun kebiasaan mobilitas yang lebih baik di Jakarta,” katanya dalam keterangan resminya, dikutip dari situs Pemprov Jakarta.
 



Dengan popularitasnya, D’Masiv diyakini dapat menjadi duta yang efektif dalam mengampanyekan transportasi publik serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu-isu sosial dan lingkungan.

“Melalui kerja sama ini, Transjakarta tidak hanya memperluas jangkauan layanannya tetapi juga menunjukkan bahwa transportasi publik bisa menjadi bagian dari gaya hidup urban yang lebih modern dan berkelanjutan,” ucap Welfizon.

Selain penamaan halte, Transjakarta juga meluncurkan program Transjakarta Symphony, sebuah program yang memberikan ruang bagi para musisi dan siswa sekolah seni untuk tampil di halte-halte tertentu yang memadai. Langkah ini sejalan dengan arahan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno yang meminta agar transportasi publik turut mendukung sektor seni dan budaya. 

"Minggu lalu, kami mendapatkan arahan dari pak Wagub [Rano]. Salah satu pesan dari pak Wagub adalah transportasi publik harus memberikan ruang bagi musisi, anak-anak sekolah seni untuk bisa tampil," imbuhnya.
 


Vokalis D’Masiv, Rian Ekky Pradipta, mengaku kolaborasi ini merupakan mimpi para personel yang menjadi kenyataan. Dia mengenang perjalanan bandnya yang berawal dari kawasan Ciledug, dekat dengan halte yang kini diberi nama sesuai nama band mereka.

“D’Masiv sendiri tumbuh di Jalan Ciledug Raya. Kami berjuang dari minus, bukan dari nol. Itu di jalan yang sekarang kita lalui tadi. Minggu lalu halte ini belum ada namanya, dan tiba-tiba sekarang jadi Halte Petukangan D’Masiv,” ucap Rian.

Dia juga berharap kolaborasi ini bisa mengajak lebih banyak masyarakat, terutama generasi muda, untuk menggunakan transportasi umum.

“Terima kasih untuk Transjakarta yang sudah percaya kepada kami untuk menjadi contoh bagi masyarakat, khususnya anak-anak muda, Gen Z, dan Gen Alpha, agar lebih mencintai transportasi umum,” tuturnya.

Rian juga menyampaikan dalam tiga tahun terakhir, D’Masiv keliling dunia dan melihat betapa bagusnya sistem transportasi umum di negara lain. “Kami bermimpi, jika di Jakarta semua orang menggunakan transportasi umum, pasti kemacetan akan berkurang,” katanya.

Dia menambahkan, kolaborasi ini menjadi hadiah spesial bagi D’Masiv yang merayakan ulang tahun ke-22, pada 3 Maret 2025. Rian berharap, kolaborasi antara Transjakarta dan D’Masiv ini dapat memperkuat keterlibatan berbagai sektor dalam menciptakan perubahan positif bagi Jakarta.

“Semoga dengan adanya Halte Petukangan D’Masiv, semakin banyak orang yang mencintai transportasi umum, khususnya Transjakarta. Yang pasti, mulai hari ini saya akan lebih sering naik Transjakarta, termasuk mengajak anak-anak saya ke studio menggunakan bus ini," kata penyanyi berusia 38 tahun itu.
 
Editor: Hengky Mulyono

SEBELUMNYA

4 Rekomendasi Tempat Bukber Cantik di Jakarta yang Estetik dan Cozy Abis!

BERIKUTNYA

Artikel Biasa Ya Bro Admin

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: